Bagaimana Agar Memiliki Kecakapan Lisan yang Baik?

“Seseorang boleh saja mempunyai gagasan yang paling hebat di dunia, tetapi jika orang itu tidak dapat meyakinkan orang lain, gagasan itu tidak ada artinya.” (Gregory Bens)

Adakah diantara teman-teman yang terkadang masih gugup saat berbicara di depan umum? Sering kehilangan kata-kata dan sering bilang “ee…ee…ee…” di sela-sela kalimat? Merasa saat berbicara berputar-putar dan tidak sistematis? Dan merasa kurang meyakinkan? Jika itu masih terjadi, maka teman-teman perlu membaca tulisan ini hingga akhir :).

Saat ini, kemampuan berbicara, mempresentasikan diri atau sesuatu sangatlah penting, terlebih bagi teman-teman yang memiliki usaha atau bekerja di bidang jasa. Kemampuan meyakinkan orang lain sangatlah diperlukan. Nah, bagaimana agar kita bisa memiliki kecakapan lisan yang baik? Berikut tipsnya!

  1. Antusias

Saya percaya bahwa setiap dari manusia memiliki energi yang dipancarkan. Pernahkah menyadari saat bertemu teman dengan raut wajah sedih, secara tidak sadar kitapun ikut merasakan sedih? Atau saat bertemu dengan teman dengan mimik wajah yang berseri-seri karena baru dapat bonus atau berita gembira, kita pun seakan bisa merasakan kebahagiaannya?. Ya, intinya tanpa disadari energi itu menular.

Maka sebagai seseorang yang akan berbicara di depan banyak orang pastikan energi yang kita pancarkan adalah energi positif. Penuh dengan semangat, kegembiraan, dan antusiasme yang tinggi. Jika kita sudah berhasil melakukannya, maka bisa dipastikan kita sudah membuat audience “jatuh cinta pada pandangan pertama” hehehe.

Bagaimana caranya?  Mudah saja.

Pertama, Tatap wajah orang yang akan kita ajak bicara dengan mantap. Ada yang bilang, mata adalah jendela hati. Berikan tatapan mata yang hangat, bersahabat, dan tulus. Sehingga orang lain bisa melihat tulusnya niat kita. Namun hal ini juga bisa disesuaikan jika yang kita temui adalah lawan jenis. Jangan terlalu lama memandang, sewajarnya saja. Kalau kelamaan bisa berbahaya hehehe.

Kedua, Berikan senyuman. Senyum adalah lengkung yang bisa meluruskan banyak hal. Apabila teman-teman tegang, grogi, senyum saja dulu. Perlahan tapi pasti akan merasa lebih relaks. Jika masih sulit, lakukan senam wajah untuk melemaskan otot-otot di sekitar wajah.

Ketiga, Bicaralah. Nah, kalau kita sudah memancarkan energi positif, semangat dan tersenyum lalu hanya diam membisu maka tetap saja orang lain tidak akan mengetahui maksud kita hehehe. Maka, bicaralah.

  1. Sistematis

Berbicara terkadang tidak semudah yang dibayangkan. Berikut beberapa tips yang semoga bisa membantu.

Pertama, Menulislah. Pastikan teman-teman mengerti dan paham betul apa yang akan dibicarakan saat berada di depan umum. Jauh lebih baik jika mempersiapkan terlebih dahulu bahan atau materi yang akan di bicarakan secara detil dan rinci. Sehingga memiliki kesan bahwa kita sangat menguasai apa yang sedang kita bicarakan. Dengan menuliskan konten materi terlebih dahulu juga sangat ampuh membuat kita lebih percaya diri. Untuk mencegah lupa, boleh saja membawa catatan kecil tersebut.

Kedua, Aturan Tiga. Saat menuliskan skrip atau narasi. Buatlah aturan 3. Maksudnya adalah, rangkum inti dari pembicaraan yang akan disampaikan menjadi 3 poin penting. Sehingga yang dibicarakan menjadi lebih padat, berisi dan sistematis. Ini juga membantu kita tidak terlalu berputar-putar saat berbicara, langsung pada pokok bahasan yang akan dibicarakan.

  1. Berpengaruh

Agar saat berbicara di depan umum dapat berpengaruh dan meyakinkan, maka lakukan hal-hal dibawah ini :

Pertama, Kontak mata. Menghindari kontak mata sering dianggap sebagai kekurangan dalam keyakinan diri dan kepemimpinan. Maka, pastikan pandangan mata kita terus beredar menatap mata orang yang sedang diajak berbicara. Memutuskan kontak mata adalah cara pasti memutuskan hubungan dengan orang yang sedang kita ajak bicara.

Kedua, Ekspresi. Yang dilihat pertama saat kita berbicara adalah bagian wajah. Maka, pastikan wajah kita juga “bercerita”. Jika sedang mengatakan sesuatu yang membahagiakan, jangan segan untuk tersenyum atau tertawa. Begitu pula jika menceritakan kisah sedih, maka sesuaikan raut wajah kita agar dapat menumbuhkan empati lawan bicara. Tak jarang seseorang mau melakukan sesuatu dengan suka rela dengan hanya melihat ekspresi wajah tanpa (mungkin) paham apa yang sedang dibicarakan.

Ketiga, Olah kata. Bahasa adalah jembatan dalam menyampaikan maksud atau sebuah pemikiran. Pemilihan kata, menjaga intonasi, kecepatan dan jeda dalam berbicara juga sangat ampuh dalam membuat apa yang kita sampaikan menjadi berpengaruh dan meyakinkan. Sering-seringlah berlatih di depan kaca, mendengar dialog/film, dan temukan gaya bicara kita sendiri. Setiap orang memiliki gaya bicara nya sendiri, pastikan hal itu membuat kita tetap merasa nyaman, dan menjadikan lebih berpengaruh positif untuk orang lain.

“Begitu Anda naik setingkat dari dasar, efektifitas Anda bergantung pada kemampuan untuk menjangkau orang lain melalui lisan dan tulisan.” (Peter Drucker)

 

written by :

@maya_myworld

5 thoughts on “Bagaimana Agar Memiliki Kecakapan Lisan yang Baik?

Leave a reply to andysukma Cancel reply